File download
Psikologi berasal dari perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu
pengetahuan. Psikologi sering
diartikan dan diterjemahkan sebagai ilmu
pengetahuan tentang jiwa. Psikologi merupakan suatu ilmu yang meneliti
serta mempelajari tentang prilaku atau aktivitas – aktivitas dan perilaku serta
aktivitas –aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan.
Dalam masalah perkembangan
manusia terdapat faktor – faktor yang mempengaruhinya. Teori nativis menyatakan
bahwa perkembangan manusia itu berasal dari faktor keturunan yang di turunkan
sejak dilahirkan. Teori empirisme menyatakan perkembangan manusia berasal dari
pengalaman – pengalaman yang di perolehnya. Dan terori konvergensi merupakan
penggabungan antara teori empirisme dan nativisme yakni perkembangan manusia
berasal bawaan dari lahir serta pengalaman – pengalaman yang didapat.
Beberapa pandangan dari
Psikologi, Psikologi fungsional yeng memandang psikis (mind) sebagai fungsi atau digunakan oleh organisme untuk
menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungannya. Psikologi Behaviorisme
memandang bahwa kesadaran merupakan hal
yang dubious, sesuatu yang tidak
dapat diobservasikan secara langsung dan secara nyata. Psikologi Gestalt adalah
berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt. Psikologi
Psikoanalisis memiliki tujuan membawa ke tingkat kesadaran mengenai ingatan
atau pikiran – pikiran yang direpres atau ditekan, yang diasumsikan sebagai
sumber perilaku yang tidak normal dari pasiennya. Psikologi Humanistik yakni
psikologi harus mempelajari kedalaman
sifat manusia, selain mempelajari perilaku yang Nampak juga mempelajari
perilaku yang tidak Nampak mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari
kesadaran. Psikologi Kognitif memandang psikologi sebagai suatu ilmu tentang
perilaku dan proses mental (the science
of behavior and mental processes).
Telah
dikemukakan bahwasannya manusia merupakan makhluk yang berjiwa dan kenyataan
ini kiranya tidak ada yang membantah, dan kehidupan kejiwaan itu direfleksikan
dalam perilaku, aktivitas manusia. Berikut akan dipaparkan mengenai pristiwa –
peristiwa kejiwaan dari manusia.
Persepsi
merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses
sensoris. Faktor – faktor yang berperan dalam persepsi yakni objek yang
dipersepsi, alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf, dan perhatian.
Proses terjadinya persepsi, objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai
alat indera atau reseptor, stimulus yang diterima oleh alat indera di teruskan
oleh syaraf sensoris ke otak (terjadi proses kesadaran).
Ilusi
merupakan kesalahan individu memberikan interprestasi atau arti terhadap
stimulus yang diterimanya. Biasanaya
halusinasi merupakan pendahuluan ketidak normalan jiwa. Dengan uraian ini akan
jelas perbedaan antara halusinasi dengan ilusi. Terdapat faktor yang
mempengaruhinya yakni faktor ke-alaman, faktor stimulus dan faktor individu.
Bayangan
atau tanggapan yakni suatu kemampuan membayangkan dan menanggap kembali hal -
hal yang telah diamati. Bayangan eidetic merupakan bayangan yang sangat terang,
sangat jelas seperti mengahadapi objeknya sendiri. Halusinasi merupakan kondisi
dimana individu merasa bahwa ia seakan – akan menerima sesuatu stimulus yang
sebenarnya secara objektif stimulus tersebut tidak ada.
Fantasi
ialah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan – tanggapan atau bayangan -
bayangan baru. Fantasi bisa disadari dan bisa tidak disadari. Macam – macam
fantasi fantasi menciptakan, fantasi mengabstraksi, fantasi mendeterminasi, dan
fantasi mengombinasi.
Ingatan yakni apa yang pernah dialami oleh
manusia tidak seluruhnya dilang, tetapi disimpan dalam jiwanya dan apabila
diperlukan hal – hal yang disimpan itu dapat ditimbulkan kembali dalam alam
kesadaran. skema dalam ingatan yakni learning (memasukkan) – retention
(menyimpan) dan remembering (mengeluarakan kembali).
Belajar merupakan
suatu proses, yang mengakibatkan adanaya perubahan perilaku (change in behavior
or performance). Ini berarti setelah belajar individu mengalami perubahan dalam
perilakunya. Perilaku dalam arti overt
behavior atau inert behavior.
Problem solving adalah directed, yang
mencari pemecahan dan dipicu untuk mencapai pemecahan tersebut.
Intelegensi,
menurut panitia Padagogik (1953) yang mengangkat pendapat Stern yakni daya
penyesuaian diri dengan keadaan bau dengan menggunakan alat – alat berpikir
menurut tujuannya. Setiap individu memiliki intelegensi yang berbeda
dikarenakan perbedaan dalam prose belajar dalam segi intelegensinya.
Perasaan
dan emosi disifatkan sebagai suatu keadaan kejiwaan pada organism atau individu
sebagai akibat adanya peristiwa atau presepsi yang dialami oleh organisme.
Persaan adalah keadaan individu sebagai akibat dari presepsi terhadap stimulus
baik eksternal maupun internal. Emosi merupakan reaksi yang kompleks yang
mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam
kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
Motif sebagai
pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait dengan
faktor – faktor lain. Hal – hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi.
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku ke arah tujuan. Motivasi mempunyai 3 aspek yakni (1) keadaan terdorong
dalam diri organisme, (2) perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan, dan
(3) goal atau tujuan yang dituju oleh prilaku tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar